Setiap kali orang yang berada di dalam Sungai itu hendak naik ke daratan, orang yang berada di pinggir sungai tersebut melemparinya dengan batu tepat mengenai mulutnya sehingga dia terjerembab ke posisinya seperti semula dan demikian itu tidak henti-hentinya.
Aku bertanya, "siapa orang itu.?" kedua orang yang mengajakku menjawab, "teruskan perjalanan"
Kami pun melanjutkan perjalanan sehingga kami tiba di sebuah taman yang rindang menghijau yang didalamnya terdapat sebatang pohon besar.
Di bawah pohon itu ada seorang laki-laki tua bersama anak-anak. di dekat pohon itu ada seorang laki-laki menyalakan api di depannya. Kedua orang yang mengajakku, membawaku naik ke atas pohon dan mengajakku masuk ke sebuah rumah yang tak tertandingi keindahannya.
Di dalam rumah itu terdapat beberapa orang laki-laki tua, orang-orang muda dan para wanita, serta anak-anak.
Setelah itu aku dibawa keluar oleh dua orang yang mengajakku, kemudian keduanya membawaku naik ke atas sebatang pohon, lalu keduanya membawaku masuk kedalam sebuah rumah yang lebih indah dan lebih besar daripada rumah sebelumnya.
Di dalam rumah itu terdapat orang-orang lanjut usia dan orang-orang muda. Aku berkata kepada kedua orang yang mengajakku. "Kalian berdua telah mengajakku berkeliling sepanjang malam, sekarang beritahukan lah kepadaku apa yang telah aku lihat"
Keduanya mengatakan, "Baiklah, orang yang kau lihat pipi dan rahangnya dirobek itu adalah Pendusta yang berkata dusta, dan menyebabkan tersebarnya kedustaan ke segala penjuru, maka dia disiksa seperti yang kau lihat tadi hingga hari kiamat.
Orang yang kepalanya diremukan itu adalah orang yang diberi kepahaman oleh Allah tentang Al Qur'an, namun dia tidur saja ketika malam tanpa membacanya dan perbuatannya tidak sesuai dengan Alquran. Maka dia disiksa seperti yang kau lihat tadi hingga hari kiamat
Orang-orang yang disiksa di dalam lubang seperti tungku tadi adalah para pezina, orang yang kau lihat ditenggelamkan di dalam sungai darah tadi adalah pemakan riba, laki-laki tua yang berada di bawah pohon tadi adalah Ibrahim AS, sedangkan anak-anak di sekelilingnya adalah arwah manusia. Adapun orang yang menyalakan api tadi adalah Malik, penjaga neraka.
Rumah pertama yang kamu masuki tadi adalah rumah orang-orang beriman secara umum, sedangkan rumah yang terakhir tadi adalah rumah orang-orang yang mati syahid. aku yang mengajakmu adalah Jibril, sedangkan temanku ini adalah Mikail. Sarang Angkatlah kepalamu.
Aku (Rasulullah SAW) pun mendongakan kepalaku, tiba-tiba di atasku ada semacam awan, Jibril dan Mikail mengatakan "itu lah rumahmu" aku berkata "izinkan aku memasuki rumahku itu"
Kata keduanya "Masih ada sisa usia mu yang belum kau jalani, kalau kau sudah menyempurnakan sisa usia mu, kau akan masuk ke rumahmu itu". (hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari)
Sekian, semoga bermanfaat
Khusnul Khotimah Harapan Kita
Al Qur'an Sepanjang Zaman
Sejarah Islam Dunia
Baca juga artikel-artikel lain di
hidupsatuayat.blogspot.com
Aku bertanya, "siapa orang itu.?" kedua orang yang mengajakku menjawab, "teruskan perjalanan"
Kami pun melanjutkan perjalanan sehingga kami tiba di sebuah taman yang rindang menghijau yang didalamnya terdapat sebatang pohon besar.
Di bawah pohon itu ada seorang laki-laki tua bersama anak-anak. di dekat pohon itu ada seorang laki-laki menyalakan api di depannya. Kedua orang yang mengajakku, membawaku naik ke atas pohon dan mengajakku masuk ke sebuah rumah yang tak tertandingi keindahannya.
Di dalam rumah itu terdapat beberapa orang laki-laki tua, orang-orang muda dan para wanita, serta anak-anak.
Setelah itu aku dibawa keluar oleh dua orang yang mengajakku, kemudian keduanya membawaku naik ke atas sebatang pohon, lalu keduanya membawaku masuk kedalam sebuah rumah yang lebih indah dan lebih besar daripada rumah sebelumnya.
Di dalam rumah itu terdapat orang-orang lanjut usia dan orang-orang muda. Aku berkata kepada kedua orang yang mengajakku. "Kalian berdua telah mengajakku berkeliling sepanjang malam, sekarang beritahukan lah kepadaku apa yang telah aku lihat"
Keduanya mengatakan, "Baiklah, orang yang kau lihat pipi dan rahangnya dirobek itu adalah Pendusta yang berkata dusta, dan menyebabkan tersebarnya kedustaan ke segala penjuru, maka dia disiksa seperti yang kau lihat tadi hingga hari kiamat.
Orang yang kepalanya diremukan itu adalah orang yang diberi kepahaman oleh Allah tentang Al Qur'an, namun dia tidur saja ketika malam tanpa membacanya dan perbuatannya tidak sesuai dengan Alquran. Maka dia disiksa seperti yang kau lihat tadi hingga hari kiamat
Orang-orang yang disiksa di dalam lubang seperti tungku tadi adalah para pezina, orang yang kau lihat ditenggelamkan di dalam sungai darah tadi adalah pemakan riba, laki-laki tua yang berada di bawah pohon tadi adalah Ibrahim AS, sedangkan anak-anak di sekelilingnya adalah arwah manusia. Adapun orang yang menyalakan api tadi adalah Malik, penjaga neraka.
Rumah pertama yang kamu masuki tadi adalah rumah orang-orang beriman secara umum, sedangkan rumah yang terakhir tadi adalah rumah orang-orang yang mati syahid. aku yang mengajakmu adalah Jibril, sedangkan temanku ini adalah Mikail. Sarang Angkatlah kepalamu.
Aku (Rasulullah SAW) pun mendongakan kepalaku, tiba-tiba di atasku ada semacam awan, Jibril dan Mikail mengatakan "itu lah rumahmu" aku berkata "izinkan aku memasuki rumahku itu"
Kata keduanya "Masih ada sisa usia mu yang belum kau jalani, kalau kau sudah menyempurnakan sisa usia mu, kau akan masuk ke rumahmu itu". (hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari)
Sekian, semoga bermanfaat
Khusnul Khotimah Harapan Kita
Al Qur'an Sepanjang Zaman
Sejarah Islam Dunia
Baca juga artikel-artikel lain di
hidupsatuayat.blogspot.com
Comments