Jawaban Ruh Ketika Akan Dicabut

Apabila malaikat maut hendak mencabut nyawa seorang hamba, Ruh yang akan dicabut menolaknya,



"Aku tidak mau karena aku tahu kalau kamu tidak diperintahkan untuk itu. Dan kalau memang benar kamu mendapat perintah dari Allah, Mestinya kamu punya bukti dari Allah. Allah menciptakan aku dan memasukkan ke dalam jasad ini. Sedangkan kamu pada waktu itu tidak ada di sana, dan sekarang engkau ingin mencabut ku dari tubuh ini, saya tidak bisa terima ini"

Malaikat maut pergi menghadap Allah, dan melaporkan peristiwa yang baru terjadi. Malaikat maut mengadukan, "Ya Allah, aku akan menjalankan Tugasku mencabut ruh hambaMu. Tapi ia menolak dan meminta bukti kalau aku memang Engkau perintahkan.

"Benar apa yang telah dikatakan hambaku. Sekarang pergilah Engkau ke surga, Ambilah salah satu buah apel yang disana tertulis Namaku, kemudian Perlihatkan Kepada hambaku." perintah Allah.

Malaikat maut pergi ke surga dan mengambil buah yang dimaksud. Kemudian memperlihatkan kepada roh hamba yang akan dicabut.

Melihat buah yang dibawa malaikat itu, ruh itu kemudian keluar dengan sangat senang, karena malaikat telah membawa bukti dari Tuhannya, dan bukti itu adalah buah apel dari surga yang tertulis lafadz "Basmallah".

Dan artikel berikut merupakan Jawaban anggota tubuh Ketika Malaikat akan mencabut nyawa.

Ketika Allah telah menentukan ajal seseorang, malaikat maut datang untuk mencabut nyawanya. Ia datang dan akan mencabut nyawa lewat mulut,

Namun dari mulutnya keluar dzikir dzikir kepada Allah selama hidupnya, "tidak ada jalan bagimu dari sini, mulutnya setiap hari selalu basah dengan dzikir kepada Allah". Mendengar Jawabannitu, malaikat maut pergi menghadap Allah.

Malaikat mengadu, " Ya Allah, hambaMu menolak ku ketika aku akan mencabut ruhnya dari mulutnya".

"Cabutlah dari tempat yang lain." perintah Allah

Kemudian dicoba dari tangannya, namun keluar pahala shodaqoh yang menghadangnya, "tidak ada jalan bagimu dari sini, sebab tangan ini telah banyak mengeluarkan shodaqoh, mengusap rambut anak-anak yatim, (menyayangi) menulis ilmu dan mengangkat pedang untuk memenggal kepala kepala orang kafir"

Lalu malaikat maut mencoba dari kakinya, "tidak ada jalan bagimu dari sini, sebab dengan kakinya ia berjalan ke masjid untuk sholat berjamaah, menghadiri majelis-majelis ilmu, dan mengunjungi orang orang yang sedang sakit dan mendapat musibah." Jawab amal-amal nya.

Dari telinga juga dicobanya,"engkau tidak bisa mencabutnya dari sini, sebab setiap hari ia mendengar ayat-ayat Al-Qur'an dan mendengar suara adzan dikumandangkan.

Tidak berhenti sampai disitu, malaikat maut mencobanya melalui mata, namun amal-amal juga menolaknya.
 "Mata ini sering digunakan untuk melihat al-qur'an, wajah-wajah orang yang sholeh" Jawabnya.

Malaikat maut yang sudah mencoba segala jalan, namun tidak mendapat jalan keluar, kemudian pergi menghadap Allah, melaporkan kejadian yang baru saja terjadi.

"Ya Allah, hambaMu telah menolak ku dengan beberapa alasan dan keterangan yang diberikan"........."wahai malaikat maut, tulislah namaku pada telapak tanganmu, lalu perlihatkan kepada jasad hambaku." Perintah Allah.

Melihat malaikat maut kembali lagi dengan membawa tulisan Allah di tangannya, roh kemudian keluar dari badan dengan senang. Kepayahan dan kesakitan yang dirasakan selama sakaratul maut langsung hilang berkat Barokah nama Allah yang ada di tangan malaikat maut.

Begitu pula bila nama Allah telah mengakar dan menghiasi dalam hati-hati orang-orang Mukmin, azab dan siksaan Allah di alam kubur maupun di hari kiamat nanti akan diganti dengan kesenangan dan kenikmatan Abadi selama-lamanya.

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya, sama dengan orang yang membatu hati.?

Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah, mereka itu dalam kesesatan yang nyata.

Lima perkara akan menjadi racun mematikan umat manusia, racun itu hanya dapat diobati dengan lima perkara pula.

-Dunia adalah racun yang membinasakan, obatnya adalah, Zuhud.

-Seluruh harta benda adalah racundan obat penawarnya adalah zakat.

-Seluruh perkataan manusia adalah racun, penawarnya tentu ialah dzikir kepada Allah.

-Seluruh umur manusia adalah racun, penawarnya adalah ketaatan kepada Allah.

-Seluruh bulan adalah racun, penawarnya adalah puasa di bulan Ramadhan.

Apabila ruh seorang hamba sedang dicabut, datang seruan dari Allah yang maha pengasih, "Berhentilah sesaat, agar rohnya bisa beristirahat sejenak"

 Begitu pula seruan itu datang lagi ketika ruh sampai di kedua lutut, di perut dan di dada. Kemudian apabila sudah sampai di tenggorokan, datang lagi seruan, "Berhentilah sesaat, sehingga ruh bisa berpamitan kepada seluruh anggota tubuh"

Mata berpamitan dengan mata hati, tangan dengan tangan, dan kaki juga dengan kaki, "Assalamualaikum, sampai ketemu lagi nanti di hari kiamat". ucapannya satu sama lain,

Begitulah ketika ajal telah datang, semua anggota badan berpamitan dengan ruh yang selalu bersama-sama di dunia dalam menjalankan ketaatan dan Ibadah kepada Allah. Mudah-mudahan Allah menjauhkan kita dari perpisahannya mulut dengan dzikir dan hati dengan Ma'rifatullah (mengenal Allah).

Maka yang ada hanya mata tanpa penglihatan, telinga tanpa pendengaran, tangan tanpa belaian, dan badan tanpa gerakan.

Yang tertinggal hanyalah tubuh terbujur kaku tanpa gerakan. Kalau lisan tanpa dzikir dan hati tanpa ada makrifatulloh, bagaimana nanti kelanjutannya di dalam kubur.? Tanpa Bapak tanpa Ibu, tanpa anak tanpa istri, anak tanpa saudara, tanpa kasur dan berguling, dan juga lisan tanpa dzikir, dan hati tanpa makrifat. Maka dipastikan dikuburnya akan mendapat kerugian sebesar besarnya.

Naudzubillah.......... Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT hingga akhir hayat kita, dan meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah. Amin ya rabbal alamin.....


Semoga bermanfaat.......

Baca juga artikel-selanjutnya di :

hidupsatuayat.blogspot.com

Comments