Membedah Keberadaan Akhirat Sesudah Mati

Manusia adalah makhluk yang sempurna.



Allah menyempurnakan manusia dengan keindahan bentuknya dan diberinya akal, sehingga dengan akal itulah manusia dapat berpikir dan bisa membedakan antara yang benar dan salah.

Meskipun manusia memiliki akal, kekuasaan, ataupun harta yang melimpah, namun tidak bisa memastikan sesuatu yang akan datang atau sesuatu yang belum terjadi.

 Walaupun badan kita dalam keadaan sehat, segar bugar, harta yang melimpah sekalipun kita mempunyai tiket atau pasport pesawat untuk berangkat esok ke tempat tujuan, tapi belum pasti keberangkatan itu terjadi, karena mungkin ada halangan halangan yang bisa menyebabkan keberangkatan itu gagal dan tertunda, begitu pula dengan hal-hal yang lain.

Tetapi yang satu ini pasti terjadi, dan menimpa setiap manusia. Oleh sebab itu, kita harus banyak-banyak mengingat dengan yang satu ini. Apakah gerangan itu.? Tiada lain adalah maut (kematian).

Rasulullah SAW bersabda, "Banyak-banyaklah kamu mengingat perkara yang menghilangkan kelezatan (yakni banyak mengingat mati). Dan ingatlah Setelah mati manusia akan dihidupkan kembali di akhirat. Kehidupan di akhirat itu adalah perkara yang pasti terjadi pada setiap diri manusia ini yang tidak boleh diragukan"

Didalam al-qur'an Allah berfirman:

"Dan sesungguhnya hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan sama sekali dan bahwa sesungguhnya Allah membangkitkan semua orang yang di dalam kubur. (QS. Al Hajj 7)

Pada hari kiamat, manusia akan menerima balasan amal yang mereka lakukan di kala masih hidup di dunia. Adapun datangnya kiamat itu waktunya dirahasiakan oleh Allah (tidak ada seorang pun yang tahu kecuali Allah) sebagaimana yang terdapat dalam firmannya:

"Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, aku merahasiakan (waktunya) agar supaya setiap diri itu dibalas dengan apa yang ia lakukan" (QS. Thaha: 15)

Jika hidup ini satu kali, yaitu hidup didunia ini saja. Sedang didunia ini banyak orang melakukan bermacam-macam kejahatan, seperti merampok, memukul, membunuh, memfitnah, menghina, menindas dan kejahatan-kejahatan lainnya yang merugikan orang lain, maka berarti Allah itu tidak adil. Namun Allah SWT tidak seperti itu, Sebab semua perbuatan itu akan mendapatkan balasan setimpal di akhirat nanti.

Allah SWT berfirman:

Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan mendapat balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan, tidak ada bagi mereka seorang pelindung pula dari siksa Allah, seakan-akan muka mereka ditutup kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, mereka itulah penghuni neraka mereka kekal selama-lamanya di dalam neraka" (QS. Yunus 27)

 Adapun bagi orang yang menjalankan amal-amal kebaikan mereka juga akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan amalnya. Allah SWT berfirman:

"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam tidak pula kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya" (QS. Yunus: 26)

Ayat-ayat ini membuktikan kepada kita bahwa sesungguhnya kehidupan setelah mati itu benar-benar ada, jangan diragukan lagi, oleh sebab itu, Tinggalkanlah yang mungkar, kerjakan yang Ma'ruf untuk bekal hidup di akhirat nanti.

Jangan kau sia-siakan sisa umurmu dengan berbuat maksiat. Ingat Kematian selalu ada di depan mata, kematian selalu mengikutimu dan kamu tidak akan bisa lepas darinya.

Janganlah melakukan perbuatan yang menyimpang dari agama, meskipun sedikit, sebab itu menjadi awal dalam berbuat maksiat. Kemaksiatan akan terus berjalan (menjadi kebiasaan) bila salah satu perintah agama dilanggar. Oleh karena itu, kerjakanlah perintah agama dan Tinggalkanlah yang menyimpang dariNya.

Semoga Allah menjadikan kita selalu ingat kepada maut dan tidak membuat kita lalai terhadap amal-amal untuk menuju akhirat. Dan semoga kita semua termasuk dalam golongan Oramg-orang yang mendapat Ridho Illahi........Amiin Ya Rabbal'alamin.....


Comments