Enam Amalan Jaminan Masuk Surga

Kehidupan ini hanya sementara, kita banyak mendengar dari sekian banyak Ustadz, Ulama dan Lain sebagainya, banyak diantara kita yang sudah tahu, Amalan-amalan apa saja yang akan menjamin kita masuk ke Surga, namun banyak juga beberapa diantara kita yang masih belum faham, apa saja sih sekiranya amalan yang akan memjamin kita akan masuk Surga di akhirat kelak?



Sekedar mengingatkan masa-masa kecil kita dulu sewaktu masih belajar mengaji di Mushola, yang mana pada saat itu, yang terdapat dalam fikiran kita hanyalah belajar dan bermain, tanpa terfikirkan masalah demi masalah yang menghadang didalam setiap langkah kita.

Pelajaran-pelajaran yang kita terima dulu diwaktu kecil, mari kita resapi dan mencoba mengamalkan, untuk bekal kita di akhirat kelak.

Enam Amalan yang dapat menjamin kita masuk kedalam Surga di antara lain:

Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Jaminlah untukku enam perkara dari diri kalian, niscaya kalian kujamin masuk Surga. Enam perkara itu ialah, jujur dalam berbicara, tepatilah apabila berjani, periharalah amanah, tundukanlah pandangan mata kalian, periharalah kemaluan kalian, dan cegahlah kedua tangan kalian (dari perbuatan terlarang)" (HR. Baihaqi dari Ubadah ibnu Shamit ra.)

"Kelak di Surga antara kakek nenek dengan cucu-cucunya bisa berkumpul kembali, tentu saja jika mereka sama-sama beriman kepada Allah SWT. Dan orang-orang yang beriman sedang keturunan mereka juga beriman, niscaya kami pertemukan mereka dengan keturunannya (di surga) fan kami tidak mengurangi sedikitpun dari amal mereka. (QS. Ath-Thur: 21)
Berlandaskan dari Hadist Rasullah SAW diatas, dapat kita simpulkan Enam perkara, yakni:

1. Jujurlah jika berbicara.
Dalam kehidupan sehari-hari, sudah barang tentu kita akan selalu berkomunikasi dengan kawan-kawan kita. Disitulah ujian pertama kita, akankah kita selalu berkata jujur dengan segala sesuatu yang kita alami?

2. Tepatilah apabila berjani.
Janji, merupakan sesuatu hal yang sesungguhnya wajib untuk kita tepati, namun biasanya karena keadaan yang tidak memungkinkan, ataupun karena situasi sulit yang kita alami secara tidak terduga, itu akan membuat kita secara terpaksa tidak menepati janji kita, maka bila suatu ketika kita telah berjanji kepada seseorang, namun kita mengalami keadaan atau sebuah kesulitan yang tak terduga dan tidak memungkinkan, alangkah baiknya bila kita mengabarkan kepada orang yang bersangkutan.

3. Periharalah Amanah.
Seberat apapun, sesulit apapun, periharalah Amanah yang diberikan terhadap kita, karena dalam mengarungi hidup ini, akan banyak rintangan yang kita hadapi di kemudian hari.

4. Tundukanlah pandangan mata kalian.
Aku, kamu, dan juga yang lain, terkadang tanpa sengaja melihat sesuatu yang tanpa kita sadari, apa yang kita lihat akan menimbulakan dosa pada diri kita, maka dari itu, berhati-hatilah dalam memandang sesuatu.

5. Periharalah kemaluan kalian.
Dari ke Enam Amalan ini, biasanya para remaja zaman sekaranglah yang paling sulit menjaga satu hal ini. Dikarenakan pergaulan yang begitu bebas, lingkungan dan kurangnya perhatian dari orang tua, yang akan membuat seorang anak remaja terjerumus dalam jebakan hawa nafsu mereka sendiri.

6. Cegahlah kedua tangan kalian (dari perbuatan yang terlarang).
Jujur saja, dulu waktu kecil, saya sendiri pernah beberapa kali melakukan perbuatan yang terlarang, seperti memetik jambu milik tetangga tanpa izin dari mereka, mengambil sesuatu yang bukan milik kita dan sebagainya. Namun menurut saya hal itu adalah wajaf, karena ketika masa anak-anak, benerapa diantara mereka belum nalar dan belum paham untuk membedakan mana yang baik, dan mana yang buruk. Maka dari itu setelah kita dewasa seperti sekarang, perbanyaklah Shalat, perbanyaklah memgerjakan Sunnah-Sunnah Rasul, dan sebarkanlah amal kebaikan, sebagai pengganti dosa-dosa kita yang telah lalu, entah itu perbuatan yang dengan sengaja kita lakukan, maupun yang tidak sengaja kita lakuakan.

Orang-orang yang akan menghuni Surga ialah mereka pada orang-orang yang lulus dalam menghadapai segala bentuk cobaan dari Allah SWT. Apakah kita? Ataukah dia? Akankan kamu mengira bahwa kamu akam masuk Surga? Sedangkan belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana yang pernah diderita oleh orang-orang sebelum kamu.? Mereka ditimpa kemelaratan, kesengsaraan dan mereka digoncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan para sahabat yang beriman berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah.? Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat" (QS. Al-Baqoroh:214)

Maksud dari Surah diatas yakni pertolongan Allah SWT sesungguhnya akan diberkan kepada setiap hamba-hambanya yang tabah, dan tentunya tahan menderita serta terus berusaha mengatasi segala kesulitan, dengan selalu bertaqwa kepada Allah SWT.

Comments