5 Amalan Islam Yang Disukai Allah SWT

AMALAN baik dan terpuji menjadi perhiasan diri seorang Muslim.



Sifat yang baik ini dikenali sebagai mahmudah. Sifat ini kadangkala ada dalam diri seseorang secara bawaan, sementara yang lainnya perlu dipelajari bagi mengamalkannya dalam kehidupan seharian.

1. TAUBAT.

Meninggalkan perbuatan dosa dan menyesali dosa yang telah dilakukan. Syarat taubat dari dosa antara manusia dengan Allah ialah meninggalkan perbuatan dosa, berazam tidak akan membuatnya lagi.

Jika dosa itu dengan manusia, ia perlu ditambah dengan satu syarat, yaitu mengembalikan hak orang yang termakan atau terambil atau meminta maaf darinya.

2. KHOUF.

Takut kepada Allah dengan melihat kepada tanda-tanda kebesaran dan keagungannya. Dengan itu, akan timbul rasa ingin beribadat kepada Allah serta berusaha mencari keridhaan-Nya.

Di samping khauf, hendaklah pula ada sifat roja' yaitu mengharapkan rahmat Allah.

Seseorang Muslim selalu berada antara takut dan harap. Takut terhadap azab Allah dan harapkan rahmat Allah.

3. SABAR.

Tabah menghadapi ujian hidup dan tidak menyumpah nasib atau diri apabila ditimpa kesusahan.

Sabar ada tiga jenis, sabar menghadapi ujian dan cobaan hidup, sabar dalam menunaikan kewajipan kepada Allah dan sabar dalam meninggalkan larangan Allah.

4. SYUKUR.

Memuji Allah atas segala nikmatnya dan memandang bahwa segala puji adalah bagi Allah sedang manusia itu hanya sebab bagi mendapatkan rahmat itu.

Syukur ada tiga bagian:

 Syukur dengan lidah; mengucap pujian terhadap Allah.

 Bersyukur dengan hati; ridha dan senang dengan apa yang diberi Allah, dan

 Syukur dengan anggota; mengarahkan segala nikmat yang diberi ke tempat yang diridhai Allah.

5. IKHLAS.

Beramal karena Allah semata-mata dan tidak riya. Beramal untuk mengharapkan pahala dan mengelakkan diri dari azab tidak bertentangan dengan sifat keikhlasan hamba Allah, karena Allah sendiri telah menyuruh kita meminta nikmat syurga dan menjaga diri dari azab neraka dalam banyak ayat al-Quran.

Senantiasa mengingat mati menebalkan iman seseorang. Meyakini segala yang hidup pasti akan mati. Tidak tahu kapan, di mana dan bagaimana akan mati.

Oleh karena itu, saya sebagai penulis berpesan buat temen-temen semua dan terutama buat saya pribadi, senantiasa lah berbekal dengan amalan-amalan yang baik, untuk bersiap menghadapi hari Akhir.

Semoga bermanfaat. . . . .

Baca juga artikel-artikel lainnya di:

hidupsatuayat.blogspot.com

Sejarah Islam Dunia
Al Qur'an Sepanjang Zaman

Comments