Definisi Dajjal Dan Keutamaan Kota Madinah

   Masjidil Haram, Masjid Nabawi (Madinah), Masjid Ath-Thur dan Masjid Aqsha. Empat Masjid di atas merupakan tempat yang tidak mampu dimasuki oleh Dajjal.



   Diyakini Dajjal hidup di bumi ini selama empat puluh hari. Dia mampu menjangkau atau menguasai setiap jengkal muka bumi, kecuali empat Masjid diatas.

   Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda: "Aku peringatkan kalian tentang Dajjal, Aku peringatkan kalian tentang Dajjal, Aku peringatkan kalian tentang Dajjal.  Sesungguhnya tiada seorang Nabi pun melainkan telah memperingatkan umatnya akan fitnah Dajjal, dan Sesungguhnya ia akan muncul pada masa kalian, wahai umatku. Sesungguhnya ia seorang yang berambut keriting, berpostur tubuh pendek, mata sebelah kirinya tertutup. Dajjal membawa surga dan neraka (air/sungai dan api). Neraka yang ia bawa sesungguhnya adalah surga, dan surga yang ia bawa sesungguhnya adalah neraka. Ia juga membawa gunung roti dan sungai air. Langit akan menurunkan hujan namun bumi tidak menumbuhkan tanam-tanaman. Ia akan menguasai seseorang hingga mampu membunuhnya, namun ia tidak mampu memguasai orang lainnya. Ia menetap di bumi selama empat puluh hari. Ia bisa mencapai setiap jengkal muka bumi kecuali empat Masjid. Masjidil Haram, Masjid Nabawi (Madinah), Masjid Ath-Thur dan Masjidil Aqsha. Ia tidak samar bagi kalian, karena Rabb kaliam tidaklah buta mata sebelah (sementara Dajjal buta sebelah matanya) (HR. Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Musaddad, Ahmad bin Mani', Hanbal bin Ishaq, dan Harits bin Abi Usamah. Al-Hafizh Al-Bushairi berkata, "para perawinya istiqah, Ittihaf Al-Khairah Al-Maharah bi Zawa id Al-Masanid Al-Asyrah no. 7643, Syaikh Al-Albani menyatakan Hadist ini shahih dalam silsilah Al-Hadist Ash-Shahihah no. 2934)

   Sekiranya seperti demikianlah gambaran Dajjal, lalu harus kemanakah kita akan pergi bilamana kita berada dalam tempat dan waktu tersebut? Sudah pasti empat masjid di atas. Karena di tempat-tempat itulah Umat Muslim akan selamat dari Fitnah Dajjal.

   Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda: " Tidak ada satu Negeri pun melainkan akan dimasukki oleh Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah. Tidak ada satupun jalan masuk ke kota Madinah melainkan telah dikawal oleh barisan para Malaikat. Dajjal kemudian mendatangi Shikbah Al-Jurf dan memukul serambinya. Akibatnya Madinah berguncang sebanyak tiga kali. Maka setiap orang kafir dan munafik keluar (dari kota Madinah) untuk bergabung dengan Dajjal. (HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Hajj no. 1748, Muslim: Kitab Ak-Fitan wa Asyrath As-Sa'ah no.2942, dan Ahmad)

   Dalam Artikel sebelumnya saya telah menerangkan keutamaan-keutamaan kota Madinah yang mana dipercaya bahwa keberkahan kota Madinah yakni Dua kali lipat Keberkahan Mekah.

   Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW berdoa, "ya Allah jadikanlah keberkahan di Madinah dua kali lipat dari keberkahan Mekah." (HR. Al-Bukhari: Kitab Al-Hajj no. 1752 dan Muslim: Kitab Al-Hajj no. 2432)

   Dari Aisyah ra bahwasannya Rasulullah SAW berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah kecintaan kami kepada kota Madinah sebagaimana kecintaan kami kepada kota Mekah, ayltau bahkam lebih dari itu. Perbaikilah keadaan kota Madinah, berkahilah untuk kami takaran sha' dan mud di Madinah, dan pindahkanlah demam di Madinah ke daerah Juhfah." (HR. Al-Bukhari: Kitab Al-Hajj no. 1756 dan Muslim: Kitab Al-Hajj no. 2444. Juhfah adalah sebuah kampung besar, terletak 82 mil dari kota Mekah. Pada masa itu seluruh penduduknya adalah orang-orang Yahudi, karenanya Rasulullah SAW berdoa agar demam panas yang melanda kaum Muhajirin yang baru tinggal di Madinah dipindahkan oleh Allah ke kampung Yahudi tersebut. Demikian penjelasan Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim.)

   Ada sebagian besar Umat Muslim Indonesia yang berkeinginan untuk tinggal dan menetap di Madinah, alasanya tidak lain karena Keutamaan Bersabar menanggung kesulitan hidup di Madinah akan dibayar dengan syafaat dari Rasulullah SAW.

   Dari Ibnu Umar, ia berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa bersabar menanggung kesulitan hidup di Madinah, Aku akan memberinua syafaat atau menjadi saksi baginya di Hari Kiamat." sedangkan dalam lafal hadistb Abu Hurairah berbunyi, "Tiada seorangpun dari umatku yang bersabar menanggung kesulitan hidup di Madinah, melainkan aku akan memberinya syafa'at atau menjadi saksi baginya di Hari Kiamat" (HR. Muslim: Kitab Al-Hajj no. 2445 dan no. 2448)

   Bukan hanya bila menanggung kesulitan hidup di Madinah yang akan mendapatkan syafa'at, melainkan keutamaan wafat di Madinah pun demikian.

   Dari Shafiyah binti Abi Ubaid bahwasannya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa diantara kalian bisa meninggal di Madinah, hendaklah ia meninggal di Madinah. Sesungguhnya seseorang yang meninggal di Madinah, akan mendapatkan syafa'at atau dipersaksikan" Dalam riwayat lain "Kecuali Aku (Rasulullah) akan memberinya syafa'at atau menjadi saksi baginya di Hari Kiamat kelak." (HR. Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Al-Baihaqi. Syaikh Al-Albani menyatakan Hadist ini Shahih dalam silsilah Al-Hadist Ash-Shahihah no.2928)

   Dari Abdullah bin Zaid Al-Mazini bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: "Apa yang ada di antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu taman dari taman-taman surga." (HR. Muslim: Kitab Al-Hajj no. 2463 juga diriwayatkan dari Abu Hurairah oleh Muslim no. 2465)

   Itulah sebabnya kenapa hampir semua para Jamaah Haji berharap dapat wafat di Kota Madinah. Dan bila teman-teman ingin tahu, di kota Madinah lah Tempat bertahannya Iman di akhir zaman nanti.

   Dari Ibnu Umar bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda:

   "Sesungguhnya Islam bermula dalam keadaan asing, dan kelak ia akan kembali asing sebagaimana dahulu ia bermula dalam keadaan asing. Sesungguhnya Islam akan kembali je sarangnya di antara dua Masjid. (Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah) sebagaimana seekor ular akan kembali ke lubang sarangnya" (HR. Muslim: Kitab Al-Iman no. 209, dan diriwayatkan juga oleh Al-Bukhari: Kitab Al-Hajj no. 1743 dan Muslim: Kitab Al-Iman no. 210 dan Abu Hurairah dengan lafal, 'sesungguhnya iman benar-benar akan bersarang di Madinah sebagaimana ular kembali ke lubang sarangnya.')

   Demikianlah Definisi tentang Dajjal dan juga beberapa Keutamaan Kota Madinah. Sungguh beruntung kalian wahai para Umat Muslim yang sudah pernah berkunjung ke kota Madinah maupun Mekah. Kota yang tidak akan mampu di Masuki oleh Dajjal.

   Dari Abu Hurairah dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

   "Di jalan-jalan masuk ke kota Madinah ada para Malaikat penjaga, sehingga penyakit tha'un dan Dajjal tidak akan bisa memasuki Madinah." ((tha'un adalah penyakit menular yang mewabah) HR. Muslim: Kitab Al-Hajj no. 2449.)

   Semoga artikel-artikel saya bermanfaat. . . .hidupsatuayat.blogspot.com

Comments